Di kalangan pecinta otomotif, pencarian tenaga kuda yang lebih besar merupakan proses tanpa akhir. Meskipun sistem forced induction kini banyak menjadi sorotan, salah satu cara paling teruji dan efisien untuk mengungkap potensi tersembunyi mesin adalah dengan memasang camshaft lift tinggi. Ini merupakan sistem pernapasan mesin Anda, jantung dari mesin Anda, namun seperti halnya modifikasi besar lainnya, langkah ini juga memiliki dampak samping. Seseorang dapat memahami cara kerjanya, keuntungan yang akan diperoleh, serta kompromi yang mungkin harus dilakukan demi performa tersebut.
Cara Lift Katup yang Lebih Tinggi Meningkatkan Aliran Udara dan Tenaga Kuda
Mesin pada dasarnya hanyalah sebuah pompa udara canggih. Semakin besar jumlah udara dan bahan bakar yang dapat dimasukkan ke dalam silinder, serta semakin efisien gas buang yang dikeluarkan dari mesin, maka semakin besar pula tenaga yang dihasilkan. Di sinilah peran camshaft lift tinggi mulai berperan.
Lobus poros nok memaksa bukaan katup terbuka. Poros nok standar memiliki profil yang dirancang untuk kehalusan, emisi, dan efisiensi bahan bakar. Lobusnya relatif kecil, yang membuka katup secukupnya agar dapat menjalankan fungsinya.
Lobus pada poros nok berangkat tinggi lebih agresif dan ketinggiannya lebih besar. Pembukaan fisik katup masuk dan buang menjadi lebih besar daripada yang mungkin dicapai oleh poros nok standar. Katup yang terbuka memungkinkan celah yang lebih lebar bagi udara masuk ke ruang bakar. Hal ini memungkinkan mesin menghisap campuran udara-bahan bakar dalam jumlah jauh lebih besar dalam satu kali hisapan. Pada saat yang sama, katup buang menjadi lebih lebar dan dapat melepaskan gas buang dengan lebih mudah, mengurangi tekanan balik serta membersihkan jalur bagi gelombang udara dan bahan bakar segar berikutnya.
Hasilnya adalah peningkatan efisiensi volumetrik yang tinggi. Dengan udara dan bahan bakar yang lebih banyak dibakar, setiap peristiwa pembakaran menjadi lebih kuat, yang langsung diubah menjadi tenaga kuda dan torsi, terutama pada rentang RPM tinggi saat mesin membutuhkan aliran udara paling besar.
Kompatibilitas dengan Hydraulic Lifters dan Rangkaian Katup Standar
Pertanyaan penting lainnya yang harus diajukan sebelum mengambil keputusan mengenai upgrade ini adalah apakah komponen tersebut akan bekerja dengan rangkaian katup yang ada. Rangkaian katup merupakan konstruksi yang sensitif dan membuatnya bekerja di luar parameter desainnya dapat menyebabkan kegagalan.
Banyak cam berangkat tinggi dirancang khusus untuk beroperasi dalam batasan rangkaian katup standar yang menggunakan hydraulic lifters. Komponen ini umumnya disebut cam drop-in, karena mungkin tidak memerlukan perubahan pendukung skala besar. Namun, sangat penting untuk memverifikasi spesifikasi camshaft.
Pegas katup mengalami beban lebih tinggi karena peningkatan lift. Pegas standar mungkin tidak memiliki kekuatan cukup untuk menahan katup pada laju lift yang lebih tinggi, sehingga dapat terjadi kondisi yang dikenal sebagai fenomena 'valve float' pada putaran mesin (RPM) tinggi yang bisa menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Dengan cam yang lebih halus, sangat disarankan bahkan wajib untuk meningkatkan kualitas pegas katup dengan yang memiliki performa lebih baik. Spesifikasi dari produsen camshaft harus selalu dikonsultasikan untuk mengetahui perubahan pendukung apa saja yang diperlukan guna memastikan pemasangan yang aman dan andal.
Kompromi: Kualitas Idle, Efisiensi Bahan Bakar, dan Kenyamanan Berkendara Harian
Peningkatan performa dari camshaft ber-lift tinggi tidak dapat dipungkiri, tetapi peningkatan tersebut bukan tanpa konsekuensi. Kompromi yang melekat pada desainnya dapat mengganggu kenyamanan penggunaan sehari-hari mobil.
Sifat diam adalah perubahan pertama yang akan langsung Anda rasakan. Tumpang tindih yang lebih besar (titik di mana katup masuk dan katup buang sedikit terbuka pada saat tertentu) yang memungkinkan gas buang bergerak ke ruang bakar saat RPM tinggi, membuat putaran diam kurang stabil. Mesin akan mendapatkan putaran yang baru, berderak, kasar, dan bertenaga bagi para penggemarnya, dengan mengorbankan putaran diam yang mulus seperti mesin standar.
Ini juga merupakan modifikasi pola pernapasan mesin yang memengaruhi penghematan bahan bakar, terutama saat putaran mesin rendah dan idle. Pada putaran gas rendah, komputer (ECU) yang mengontrol mesin dapat gagal mendapatkan rasio udara-bahan bakar yang optimal dan campurannya bisa lebih kaya sehingga lebih boros bahan bakar. Meskipun hal ini dapat dikurangi dengan mengemudi perlahan, Anda tetap akan kehilangan jarak tempuh per galon.
EN
AR
BG
HR
CS
DA
NL
FI
FR
DE
EL
IT
JA
KO
NO
PL
PT
RO
RU
ES
SV
TL
IW
ID
LV
LT
SR
UK
TR
MS
BE
HY
AZ
KA
EO
LA
SU
TG
UZ
